Image: Instagram/@jakabaringsportcity
ngeliput.com - Jakarta - Setelah terkatung-katung cukup lama, enam stadion yang bakal jadi venue Piala Dunia U-20 akhirnya ditetapkan. PSSI kini meminta pemerintah untuk mulai membenahi stadion-stadion tersebut.
Awalnya, enam stadion yang masih jadi wacana mengikutsertakan Stadion Mandala Krida di Yogyakarta dan Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor. Namun, dalam prosesnya, keduanya diganti Stadion Jakabaring di Palembang dan Stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
Selain dua stadion itu, empat stadion lain yang terpilih adalah Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan I Wayan Dipta Gianyar Bali.
Meski demikian, PSSI tak menjelaskan apakah FIFA sudah menyetujui enam stadion tersebut. Apalagi, FIFA sampai saat ini belum datang ke Indonesia untuk melakukan survey, karena pandemi virus corona.
"Suratnya sudah masuk ke Kementerian PUPR ya, ada enam (stadion) di sana. Yang terpilih Jakabaring Palembang, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan I Wayan Dipta Gianyar Bali," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada wartawan.
"Jadi hampir semua provinsi terwakili, Jakabaring karena memang sudah pernah melakukan event besar di sana dan mewakili Pulau Sumatra yang salah satu bagian NKRI kita ya," sambungnya.
FIFA memang belum akan melakukan survei dan lampu hijau, tapi PSSI sudah meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan renovasi enam stadion tersebut. Piala Dunia U-20 2021 tinggal berjarak kurang dari setahun.
"Jadi tinggal nanti pihak PUPR untuk segera revitalisasi stadion-stadion yang belum siap. Tapi yang stadion utama (GBK) cukup mendekati final," papar Iriawan.
"Apalagi GBK tinggal sedikit-sedikit mungkin, hampir single seat semua sudah ada. Hanya mungkin stadion tambahan yang lima bagi latihan, itu yang akan segera ditindaklanjuti."
"Mudah-mudahan tidak terlalu lama pemerintah dan PUPR untuk bisa membangun itu, waktu makin mendesak dan sekarang sudah bulan Juni.
Februari atau Maret (2021) sudah harus selesai karena Mei sudah digunakan, dua bulan sebelum kegiatan Piala Dunia harus sudah selesai stadion itu," pungkasnya.
